Ayo Buat Zine! Do It With Your Friends!

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bosan rasanya melihat
posting-posting di blog ini yang menyangkut-pautkan setiap hal dengan Orientasi Jurnalistik. Whoaaa, sereeemm!! Tapi yasudahlah ya! Ada hal lebih bermutu buat dibicarakan, dan saya menyadari bahwa OJ ini hanya sebatas kisah klasik setiap orang yang pernah mengikutinya. Lelah, Bosan, Marah hanya sedikit bumbu baginya.
Sudahlah.
Posting di bawah adalah repost seperti yang pernah saya tuliskan di notes "facebook" dan tidak semua kawan-kawan memiliki "facebook". Oleh sebab itu, saya juga memposting di sini. Amat sangat telat memang, tapi ya better late than never dan dengan sedikit perubahan teks seiring dengan perubahan rencana.
Ok!
here we go!

S
aya ingin sedikit memperkenalkan apa sih zine itu? Karena mungkin konsep dari zine itu masih sedikit bias di mata kita semua.
Zine [ziːn], "zeen" adalah sebuah media yang dibuat secara murah, tidak komersil, dicetak dalam jumlah yang tidak besar, dan biasanya di reproduksi lewat mesin fotokopi. Yang terpenting dari esensi zine ini adalah yang diincar bukanlah profit dari media ini sendiri, melainkan bentuk dari pesan/propaganda yang disampaikan itu sendiri.
Topik yang diangkat bervariasi, dimulai dari politik, fanfiction, seni dan design, musik, jurnal pribadi,
ephemera dan lain-lain di luar kekangan budaya mainstream dimana media-media tradisional sangat mengagung-agungkannya. Intinya, zine adalah sebuah media cetak dimana kita bisa bersuara dan dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin membacanya.
Sejak ditemukannya percetakan, kaum minor dan rakyat yang termarjinalkan memiliki cara lain untuk menyampaikan pendapat yakni melalui format
leaflet dan pamflet. Di abad 18 Benjamin Franklin membuat sebuah media internal sebuah rumah sakit dan hanya didistribusi di kalangan rumah sakit itu saja. Ini bisa disebut sebagai zine pertama.
Punk zine sebagai salah satu dari pergerakan punk di akhir dekade 70-an muncul. Dimulai dari Amerika dan Inggris, punk zine ini direproduksi dan didistribusi hingga ke Irlandia sekitar tahun 1977. Seiring waktu berjalan, variasi dari zine terus berkembang dan makin dikenal banyak masyarakat, meski banyak yang menganggap bahwa zine telah diboncengi oleh ideologi-ideologi yang merusak, tapi zine masih menjadi salah satu media counterculture yang diminati oleh para penikmatnya. Buang jauh-jauh ideologi karena ideologi kita adalah ideologi pertemanan!!!!!!
Do It Yourself (DIY) atau mungkin Do It With Your Friends adalah inti dari zine ini. Dimulai dari sendiri dan/atau bersama teman-teman.
Demikian sedikit inroduksi yang saya dapat dari beberapa sumber.
Komentar akan sangat membantu.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Haekal Adzani

Acuan yang bisa kawan-kawan cari:
(
english)

Buku:
(english)
  • Stolen Sharpie Revolution: A DIY Zine Resource by Alex Wrekk
  • Whatcha Mean? What's a Zine by Esther Watson
  • Making Stuff and Doing Things by Kyle Bravo
  • Zine Scene: The Do It Yourself Guide to Zines by Francesca Lia Block
P.S: Buat acuan buku saya belum pernah membacanya, hanya mendapatkan sedikit resensi dan cerita dari orang yang telah membacanya. Jika kawan-kawan ada yang punya mungkin bisa sedikit bertukar. Thanks!

11 komentar:

Nah..gini dong!!!Ini baru si bungsu..
Kakak2 kalian dulu sempet bikin kayak gini juga..Ditunggu ya.

Bisik-bisik==> Ngomongin OJnya tar aja, ada waktunya. Kita menunggu, jadi bersabarlah.

terima kasih buat anonim.
silahkan membuka identitas.
kami juga butuh sharing pengalaman dari kakak-kakak sekalian.
dan alangkah baiknya jika kita bisa bekerja sama ya.
hehehe..

mari kita bikin zine yang keren....

bukan keren nya c yang penting, tapi belajar ma kebersamaannya, betul2?!!

tapi kalo keren, mesti juga c, hahaha....

SEMANGAT!!!


_mee_

Betul, yang penting kebersamaannya..mengonversi beragam hasil pikir menjadi perpaduan kolektif yang estetis. Zine dan sejenisnya bisa jadi alternatifnya..

Saya ingat 2004 dulu berinisiatif membuatnya dengan spirit lokal '04..

Belakangan '05 mencetak sejenis zine yang merupakan kumpulan tulisan pilihan di blog masing2..(maka jangan heran jika blog kalian ini diramaikan oleh '05, mereka getol beraktivitas dijagat maya, mungkin terinspirasi sama mata kuliah PMB..hweheheh piss!!)

Spirit lokal dan inkonsistensi perihal periodistas adalah weakness! Saya kurang paham apa sebab tidak pernah ada yang berinisiatif meretas zine atau sejenisnya, berangkat dari ide dan gagasan satu jurnal. Apa karena sudah ada Diurna?Atau mungkin ingin eksis sendiri2 dan terlihat solid.

Kehadiran kalian akan sangat menyegarkan. Senang rasanya jika bisa mengumpulkan kembali kebersamaan kita yang nyaris terserak. Sedih rasanya menerima kenyataan bahwa saya bakal jarang ada di kampus. Lantas kemudian secara beringsut, tidak lama lagi meninggalkan kampus (Amin!). Tapi lebih sedih lagi saat tahu, mengapa saya hanya merindukan teman2 '05, bukan lantas kehilangan kasih sayang keluarga Jurnalistik Fikom Unpad???Hah..mungkin karena saya memang tidak "dicintai".

Buat apa solid di dalam, namun rapuh diluar. Percayalah, Orang lain tidak akan menemui kesulitan menguliti kita. Merenunglah kawan..

Jangan lantas dengki bila jurusan tetangga mampu berorganisasi lebih baik. Ini bukan masalah sempitnya waktu yang kita punya karena bejibun tugas yang kita panggul!! tapi tidak lebih karena kita tidak mampu meretas detik, memilah waktu, serta mengatur manajemennya. Dan yang paling krusial adalah: Kita gagu mendefinisikan makna keluarga.

Jadi berhentilah saling hujat, pamer urat di blog ini. Bijak bila kita saling mengerti bagaimana caranya memahami. Yang tua memahami si muda yang tengah tumbuh. Awasi perkembangannya, bersedia mendengar,jika dia terus ngoceh bertanya, terus merengek minta jawaban. Berikan jawaban yang proporsional "di usianya".

Maka adikku, saat nanti kalian merengkuh tongkat estafet berikutnya, saya hanya ingin kalian memahami apa yang saya tulis di sini. Tarik lengan saya, kemudian berbisiklah, beri tahu saya makna keluarga, bahwa kalian telah memahaminya.

Terima kasih,

SM' 05

Assalamualaikum Wr. Wb.

Semoga dengan adanya rencana zine ini, kami bisa merangkul kawan-kawan tidak hanya di angkatan 2007 saja, Jurnal saja, Unpad saja, Bandung saja, kami berusaha untuk ekspansi seluas-luasnya. Karena jujur saja saya yang menikmati hidup dan berkutat di scene DIY HC/Punk, saya telah belajar untuk menelurkan bibit-bibit networking antar daerah, kota, provinsi, pulau, bahkan transnasional. Untuk itu saya memiliki pra-keyakinan bahwa di sini pun saya bisa struggle to survive demi menjalankan zine ini di tengah-tengah kesibukkan masing-masing.
Secara struktural, zine bukanlah hal yang "ribet", tapi harus menjaga kualitas dalam setiap edisinya. Sekali lagi, setiap masukkan akan sangat saya appreciate. Semoga zine ini bisa berjalan secara kontinu.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Haekal Adzani

terima kasih kepada kakak yang sudah mengirimkan komentar positif dan apresiasinya.

sekedar informasi, saya sudah dapat kontak dari 3 zine lokal
better day - jogja
bootstraps - kediri
print out zine - jkt

kami punya rencana untuk membuat english versionnya, kontennya total lokal, kami berencana untuk meluaskan jaringan sampai transnasional

salam

Terkesan muluk-muluk memang, tapi tidak ada salahnya.
Gerinda Batas!!
Saat semua orang mengagungkan korporasi multinasional yang membuat kita di negara dunia ke-3 dianggap lubang senggama. Kita semua masih memiliki kreativitas MULTINASIONAL!
Hahahaha!
Not for the Business go D.I.Y!!

nama zine nya
KRITIZINE >>>>>

wah bagus juga tuh usulnya..
akan kami tampung

Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha

yeaaahh,, numpang kk,, silakan download gratis idiotic zine saya di http://cryforscraw.blogspot.com/search/label/M.I.N.D
terima kasiiihh XDDD

Posting Komentar