Dua Jenis Manusia




Ada dua jenis manusia. Pertama, yang membuat kisah pribadinya, dan kedua, yang membuat sejarah.


Tujuan mereka yang membuat kisah pribadi adalah untuk kepuasan dirinya sendiri, sedangkan manusia yang membuat sejarah berusaha untuk melayani seluruh manuia. Perhatian seorang yang membuat kisah pribadi berputar pada dirinya sendiri. Dia melayang-layang di sekitar wilayah di mana kepentingan dirinya dapat tercukupi. Hatinya penuh dengan kebahagiaan jika dia berhasil meraih sesuatu bagi dirinya, tetapi bila tidak ada sesuatu yang dapat diraihnya, maka tidak ada kebahagiaan dalam dirinya.


Sedangkan orang yang membuat sejarah adalah sosok yang berbeda. Ia keluar dari kerangka dirinya. Hidup bukan untuk diri sendiri tapi untuk satu tujuan yang lebih tinggi. Yang menjadi perhatian adalah masalah prinsip, bukan keuntungan. Ia tidak peduli apakah dirinya akan meraih kemenangan atau menderita kerugian; yang lebih penting adalah idealismenya harus tersalurkan. Seolah-olah ia telah melepaskan diri dari pribadinya sendiri dan menancapkan benderanya pada berbagai kepentingan kemanusiaan.


Lalu bagaimana agar dapat menjadi orang yang membuat sejarah? Ada satu hal yang harus dilakukan. Yaitu, berhentilah menjadi orang yang membuat kisah pribadi. Begitu seorang menghapuskan kepentingan pribadinya, maka dia akan mampu membangun masa depan kemanusiaan. Sosok seperti ini meletakkan keluhan-keluhannya hanya ke satu sisi. Figur seperti ini yang akan diperhitungkan dalam sejarah manusia. Mereka adalah orang-orang yang atas keinginannya sendiri, konsen terhadap kepentingan kemanusiaan; mereka tidak mengambil hak untuk mendapatkan perlindungan; mereka hanya memiliki tanggung jawab, yang mereka lakukan dengan resiko apa pun bagi dirinya.


Now, which one are you going to be?

jika aku jadi kamu....

"lo kok gitu sih? orang2 lagi ribet, lo malah pergi ke khitanan ponakan loe. KALO GUE JADI LOE ya, gue gak bakal ngelakuin itu. solider dong ama temen... bla...bla...bla..."

glek.

dari sana kedua teman itu tak lagi sedekat biasanya... malah bisa dibilang bermusuhan. gak saling sapa, gak lagi ngajakin kalo ada acara bareng, dsb dsb.

KALO AKU JADI KAMU. kenapa ya, kita kadang merasa PD bisa melakukan sesuatu yang berbeda dengan yang dilakukan si A kalau kita jadi A?

Kalo aku jadi SBY ya, gak bakal aku naekin harga BBM itu..
kalo aku pengamen cilik itu, aku gak bakal mau ngamen lagi, mending usaha daripada ngamen... malu-maluin..
kalo aku jadi kamu... aku gak akan bla...bla...bla...
kalo aku jadi dia aku bakal... bla...bla...bla...


kalo dipikir ulang kalo kita jadi dia tapi gak ngelakuin apa yang dia lakuin, kita tidak lagi sedang menjadi dia.

lagipula kalo kita jadi dia, kita tidak akan menjadi kita yang memiliki pola pikir seperti kita sekarang, yang hidup di keluarga kita sekarang, yang bergaul dengan teman2 kita sekarang, yang mungkin bisa lebih dekat dengan teman ketimbang keluarga, dsb dsb..

kalo kita membayangkan "kita jadi dia", kita tentu harus pula membayangkan kita hidup di keluarga dia yang mendidiknya hingga memiliki pola pikir seperti sekarang, kita juga harus membayangkan hidup di lingkungan pertemanannya yang membentuknya seperti sekarang, kita juga harus membayangkan kita punya pola pikir seperti dia, kita juga harus mau menerima kalo dia lebih dekat dengan keluarga daripada dengan teman...


bisa jadi setelah kita mencoba membayangkan semua itu, kita batal untuk mengatakan "jika aku jadi kamu aku gak bakal ngelakuin yang kamu lakuin" tapi mungkin kita justru akan bilang "kalo aku jadi kamu, sepertinya aku juga bakal ngelakuin apa yang kamu lakukan"

tapi kita bisa mengganti kalimat "kalo aku jadi kamu" dengan "kalo aku ada dalam posisimu", meskipun itu tetap saja tidak boleh dijadikan alasan bagi kita untuk memaksakan kehendak kita pada orang lain, karena yang penting, baik, keren di mata kita bisa jadi sebaliknya di mata orang lain.

bila sudah begitu, sifat egois pun jadi relatif.

si A bilang si B egois karena lebih mengutamakan keluarga daripada teman.
si B pun bisa jadi bilang si A egois karena tidak memikirkan betapa pentingnya arti keluarga buat si B.

....

tidak terlalu cepat menghakimi dia egois, dia salah, adalah lebih baik.


yang lagi renggang karena salah paham, yuk ah kompakan lagi...
_mee_

sejarah terbit yang hilang

 beberapa waktu yang lalu kami datang. dengan tulisan, kami semua meyakini bahwa hal tersebut sangatlah arogan. oretan kami penuh prahara. memancing amarah para mereka yang pintar dan bijak. sekarang setelah semua selesai kami pun seperti hilang. terbuai akan kesenangan dan kesulitan yang telah diatasi. kemana kami membawa diri ini? ketempat jauh dari wadah tampungan bakat. waktu menjadi Tuhan. waktu kini mendatangkan kesenangan. 

sejarah ini akan dikenang. suka dan duka tersimpan disini. kami telah pergi jauh. jauh dari renungan dan curahan. 

ini yang dianggap sejarah awal yang tampak dilupakan. kemana bocah yang dulu kesal. kemana bocah yang dulu menjadi penengah. kemana bocah yang dulu bercurhat. opini dan tulisan seperti titik hitam dalam lingkaran angkasa. 

apakah kami lelah? apakah kami bosan? apakah kami terlalu bangga atas apa yang kami dapatkan? 

buatlah ini menjadi wadah dimana anak-cucu kita kelak akan membacanya. 

jangan biarkan ini berlalu tanpa nafas seperti sejarah terbit yang hilang. seperti pohon yang bangga atas buahnya dan menghilangkan akarnya. 

The day I got "Blue" is the day i lost you....

udah lama eung gak ngisi blog... sempet linglung jga kemana ini blog.. trnyata ganti nama... sebelum nulis yang gimanaaa gitu... mu curhat dulu... (ini bukan puisi)


The day i got blue is the day i lost you....

Did u know?
when the "blue" was ours, everybody surround me was very happy...
maybe they enjoyed their feeling... ya maybe they felt free after the busy 4 months we had..
but, why did I feel so worry?
it's my time.. it's our time..
i thought i had no reason to be worry...
oh, wait... yes i did.
ya, it's all about you....


now, i knew,
the day i got "blue" is the day I lost you...

sorry..
i can't do nothing 4 you but just help you to scratch your back when you lied weakly....
i can't do nothing 4 you but just help you to eat the watermelon, the one and only food u can eat...

that's the last time i saw you... the seventh of february 2009... ten days before i lost you...

ya, the day i got "blue" is the day i lost you...


_love you grandpa_

_mee_

belajar bahasa inggris ceritanya....


"Sedih karena kehilangan seharusnya tidak pernah ada dalam kamus bahasa apapun" (Budi Hermawan:Dosen UPI)