Sejarah Majalah

Keberadaan majalah sebagai media massa terjadi tidak lama setelah surat kabar. Sebagaimana surat kabar, sejarah majalah diawali dari negara-negara Eropa khususnya Inggris, dan di benua Amerika diwakili oleh Amerika Serikat. Di Amerika, tahun 1820-an sampai 1840-an merupakan zamannya majalah (the age of magazines). Majalah yang paling pouler saat itu adalah Saturday Evening Post yang terbit tahun 1821, dan Nort American Review.
Tokoh Pelopor Majalah yang Dianggap Sukses
Penelusuran sejarah perkembangan media massa takkan lepas dari tokoh atau figur yang memprakarsai atau menerbitkan media massa tersebut. Hal itu terbukti pada catatan-catatan sejarah mengenai majalah. Seorang tokoh melekat dengan media terbitannya. Berikut beberapa tokoh yang tercatat oleh sejarah telah sukses menerbitkan majalah yang menjadi tonggak perkembangan salah satu media cetak ini.
1. Daniel Defoe
Pada tahun 1704, di Inggris, terbit Review, majalah yang berisi berita, artikel, kebijakan nasional, aspek moral, dan lain-lain. Bentuknya adalah antara majalah dan surat kabar, ukuran halaman kecil, serta terbit tiga kali satu minggu. Defoe bertindak sebagai pemilik, penerbit, editor, sekaligus sebagai penulisnya.
2. Benjamin Franklin
Dialah yang telah mempelopori penerbitan majalah di Amerika. Pada tahun 1740, dia menerbitkan General Magazine dan Historical Chronicle.
3. Richard Steele
The Tatler ia buat pada tahun 1790, selanjutnya The Spectator ia terbitkan bersama Joseph Addison. Majalah tersebut berisi masalah politik, berita-berita internasional, tulisan yang mengandung unsur-unsur moral, berita-berita hiburan tentang teater dan gosip.
4. Dewitt Wallace dan Lila
Saat masih berusia 20 tahun, sepasang suami istri ini telah mampu menerbitkan sebuah majalah pada tahun 1922, Reader’s Digest. Pada pertengahan abad 20, majalah ini merupakan majalah tersukses. Pada tahun 1973, Reader’s Digest untuk di Amerika saja, dapat mencapai pelanggan sebanyak 18 juta pembaca, belum termasuk pembacanya di dunia.
5. Henry Luce
Lulusan Yale University ini, bersama Briton Hadden menerbitkan majalah Time. Ia terdorong oleh keberhasilan Reader’s Digest. Tak hanya itu, ia pun menerbitkan Fortune, Sport Illutrated, dan Life. Majalah yang disebutkan terakhir merupakan majalah berita yang banyak mengandung foto. Foto-foto tersebut berfungsi sebagai alat informasi, menghibur, dan memengaruhi.
6. Hugh Hefner
Dia menerbitkan majalah Playboy pada tahun 1953. Majalah bagi pria dewasa ini adalah salah satu majalah yang sukses. Pada tahun 1970-an, sirkulasinya mencapai enam juta eksemplar.
Perkembangan Kover Majalah
Majalah sebagai salah satu media massa cetak memilki karakteristik tersendiri sehingga berbeda dengan media massa cetak lainnya. Salah satu karakteristiknya dapat dilihat dari kover atau sampul. Kover majalah biasanya menggunakan kertas yang bagus dengan gambar dan warna yang menarik. Itupun sangat bergantung pada tipe majalahnya dan konsistensi majalah tersebut dalam menampilkan ciri khasnya.
Berikut beberapa contoh kover/sampul majalah yang menunjukkan perkembangannya: (sumber: Journal of Magazine and New Media Research, 2002)

0 komentar:

Posting Komentar