Setuju Rokok Diharamkan ?

assalamualaikum wr.wb

Wacana masalah pelarangan rokok ini memang dahsyat tetapi kurang greget. MUI baru-baru ini mengumumkan bahwa rokok adalah haram bagi orang Islam. Mengapa hanya ditujukan kepada orang Islam? Pertanyaan ini sederhana saja, karena tidak mungkin semua orang akan mematuhi peraturan tersebut. Indonesia bukan negara Islam tapi negara yang mayoritas Islam. Dalam mayoritas itu pun tidak semua fanatik dengan Islam. MUI juga tidak memiliki track records yang baik. Ambil simplenya saja, peraturan pemerintah melarang rokok betebaran di Jakarta saja diabaikan apalagi peraturan MUI. Bukan maksud meremehkan tetapi begitulah kondisi masyarakat Indonesia yang kebanyakan “do not obey the rule” . Itulah yang saya tangkap dari penduduk Indonesia.

Pemerintah yang merupakan kekuasaan tertinggi di suatu negara saja tidak dapat melakukan apa-apa untuk menghentikan laju asap yang keluar masuk. Keluar ke udara dan masuk ke paru-paru. Bagaimana kita menyikapi rokok? Setuju rokok diharamkan atau tidak? Apalagi cukai rokok sangat membantu ekonomi Indonesia. Beberapa orang mungkin setuju dan beberapa lainnya tidak. Saya termasuk orang yang tidak setuju. Tidak setuju dalam artian bahwa peraturan ini mungkin saja menjadi sia-sia dan makin banyak para penghisap baru bermunculan. Hal ini bisa jadi karena faktor penasaran mengapa rokok itu diharamkan. Ada apa di dalam rokok sehingga diharamkan.

Sisi baiknya dari pengharaman rokok adalah kandungan yang ada pada rokok yang sudah diketahui oleh semua orang. Untuk apa merokok jika tidak menguntungkan bagi diri sendiri. Saya juga heran mengapa saya merokok. Pengharaman tersebut sangat rasional mengingat banyaknya tingkat kematian yang diakibatkan oleh rokok. Dosen hebat sekaliber Pak Sahala pernah berucap bahwa tingkat konsumsi yang paling tinggi adalah rokok dan short message service yang berada di urutan kedua.

Bagi para penikmat, hisapan rokok merupakan sebuah rasa kebebasan. Pernah saya bertemu dengan seorang teman yang menganggap rokok sebagai wanita. Berikut adalah petikan percakapannya :

A = menghisap rokok yang baru saja dibakar :

aduhai cantik

B = terheran-heran :

mana yang cantik, yang pake baju apa?”

A = menjawab :

bukan cewek dodol, tapi ini nih (rokok). Nikmat bener

Begitulah kira-kira percakapan seorang teman yang candu oleh rokok. Tidak ada alasan yang pasti mengapa orang tersebut merokok. Jadi apa mungkin fatwa-fatwa atau peraturan mengenai pengharaman rokok akan dilaksanakan atau malah hanya menjadi kelitikan di telinga saja. Baik dan buruk berbeda tipis. Baik dapat menjadi buruk dan begitu sebaliknya. Memakai kalimat Haekal a.k.a Baw, “Persepsi tidak bisa disengaja-samakan”. Memakai kalimat Amee, “tolol di mata A bisa menjadi keren di mata B”. Kita tunggu kabar aksi selanjutnya.


*Merokok dapat menyebabkan kanker, kanker lagi (kantong kering), gangguan kehamilan serta janin, serangan jantung, impotensi, mulut berbau tidak sedap, polusi, ditolak berciuman, batuk, kesundut, gigi berkerak dan sejenisnya lah… keren, funky, anak jaman sekarang.


Satu lagi pertanyaan ringan:

Apa bedanya smoker dan sucker? Kedua-duanya sama-sama memiliki arti yang similiar. Smoker adalah perokok dan sucker adalah penghisap. Perokok juga melakukan teknik penghisapan. (bingung sendiri)


wassalamualaikum. wr.wb

10 komentar:

matangkan tulisan ini black..
isu berumur panjang sperti ini menjanjikan buat zine..

iya ju .. ini cuma selintas aja dari yang gw tau .. makanya butuh banyak referensi buat yang kaya ginian ..isu kaya gini gag akan pernah mati selagi banyak dikonsumsi dan menyebabkan kematian ... untung dan rugi seperti bergandengan tangan ...hehehhee

oh iya .. ini cuma perbincangan ringan mengenai setuju atau enggak klo rokok itu diharamkan. masalahnya peraturan larangan macam ini hanya untuk dilanggar euy.

kata HARAM nya itu lo yang jadi masalah....


MUI nggak bisa dunk dengan seenaknya 'meminjam' hukum agama untuk melegalisasi hal2 mereka inginkan...
lagipula haram itu kan gak terbatas ama umur... dari yang baru lahir ampe yang udah jompo, daging babi tetep aja haram buat muslim...


kalo mau, hukumnya tidak boleh saja... jangan haram... itu kalo mau dipaksakan....

meski begitu, merokok itu hak asasi...

tapi buat para perokok harap mengerti bahwa kamipun punya hak untuk tidak mengisap asap rokok!!!
jadi kalo mu ngerokok, liat kanan kiri, depan belakang yo.....


ok2!! fair kan??

_mee_

iya ... emang harus liat-liat dulu...
klo MUI ngeluarin fatwa HARAM berarti mereka udah ngelanggar HAM gitu mi?
ami tau kan indonesia juga bukan negara islam. apa pantes ya MUI ngeluarin fatwa di negara yang terdiri dari bebrapa macam agama...sedikit melenceng ke MUI ni jadinya ..hehehe
buat tambah2 pengetahuan..

ami kurang ngerti deh, apa kalo udah kena fatwa haram yang kena cuma muslim aja apa semua masyarakat indonesia... kalo gak salah mui cuma ngewakilin islam aja...

masalah HAM. ami juga tidak tahu pasti batasan2nya.. yang ami tau batasannya ya HAM orang lain...mencuri bisa jadi ham, tapi kan melanggar ham orang lain untuk bisa merasa aman dsb dsb... dan cukup masuk akal kalo dilarang2...

kalo rokok, selagi sang perokok tahu batasan2nya, tahu etika kapan dan dimana harus merokok sehingga gak ngelanggar hak orang lain untuk menghirup udara bersih (meski tetep ja susah nyari udara bersih kalopun tanpa asap rokok), ya, kalo kata ami, sah2 saja....


para perokok juga bukan orang yang tidak tahu dampak2 nya kan? hanya mengapa mereka tetap merokok, ya itu kan pilihan... mungkin ada alasan mungkin juga tidak. siapa berhak melarang?


jadi ya, yang harus diatur itu etikanya...


itu kalo kata ami....

tolong kalian baca lagi ya kata HARAM tersebut diperuntukkan untuk siapa..
gw pun perokok koq...
gw pun gak buta akan bahaya rokok..para perokok pun demikian..tapi apa mau di kata merekok menjadi kebutuhan dalam keseharian para perokok...
tapi emang benar kata kalian kita mesti menghormati hak para perokok..kasian beut bagi perokok pasif..menjadi penghsap asap sampah oleh perokok aktif..

hehhhhe.. kadang teman saya yang perokok pasif saya hasut untuk menjadi perokok pasif .. abisnya sama saja kan.. daripada pasif lebih baik aktif .. tapi itu hanya gurauan ..
haram merokok itu diperuntukkan bagi mereka yang merokok di depan umum dan ibu hamil.
tetep saja yang merokok di depan umum masih banyak .. gag semua orang tau ada larangan merokok di depan umum kecuali orang jakarta .. takut ditangkep ..merokok udah jadi habbit.. jika merokok dilarang malah makin banyak yang ngelanggar .. dilema kan jadinya .. kebijakan yang diterapkan jdi jalan buntu .....

koq pasif ke pasif salah ketik ya mas..hehehe sok akrab...habis nama Anda itu kan...
ih gak baik tau kalau di hasut walaupun sebatas gurauan..kenapa..karena hal itu dpat membuat si terhasut itu akan berpikir apa yang sdr katakan tersebut...
yah emang menajdi sebuah hal yang dilematis..hal itu harus ada kesadaran dari setiap indvidu sendiri..nah bagaimana kta dapat menumbuhkan kesadaran itu..hal igtulah yang perlu di cari..tapi kalo lebih enak mah harga rokok dimahalkan ya supaya konsumen rokok dapat berkurang atau para pecandu rokok mengurangi intensitas ia merokok...

eh, perokok pasif tuh masih mending...

kalo perokok aktif itu kan pasti juga perokok pasif, jadi kerugiannya doable... hehe...

jadi keputusanmu untuk mengajak orang merokok dengan alasan perokok pasif itu lebih bahaya, ya aneh... hahaha....

_mee_

Posting Komentar