sejarah terbit yang hilang

 beberapa waktu yang lalu kami datang. dengan tulisan, kami semua meyakini bahwa hal tersebut sangatlah arogan. oretan kami penuh prahara. memancing amarah para mereka yang pintar dan bijak. sekarang setelah semua selesai kami pun seperti hilang. terbuai akan kesenangan dan kesulitan yang telah diatasi. kemana kami membawa diri ini? ketempat jauh dari wadah tampungan bakat. waktu menjadi Tuhan. waktu kini mendatangkan kesenangan. 

sejarah ini akan dikenang. suka dan duka tersimpan disini. kami telah pergi jauh. jauh dari renungan dan curahan. 

ini yang dianggap sejarah awal yang tampak dilupakan. kemana bocah yang dulu kesal. kemana bocah yang dulu menjadi penengah. kemana bocah yang dulu bercurhat. opini dan tulisan seperti titik hitam dalam lingkaran angkasa. 

apakah kami lelah? apakah kami bosan? apakah kami terlalu bangga atas apa yang kami dapatkan? 

buatlah ini menjadi wadah dimana anak-cucu kita kelak akan membacanya. 

jangan biarkan ini berlalu tanpa nafas seperti sejarah terbit yang hilang. seperti pohon yang bangga atas buahnya dan menghilangkan akarnya. 

0 komentar:

Posting Komentar