Untuk memulai kejenuhan di blog ini, saya memulai dengan review, ya album Crash dari band rock/dreampop asal Detroit, Amerika Serikat yang bernama Ether Aura.
Album pertama dari Ether Aura yang berjudul Crash ini semula saya harapkan akan berbunyi seperti Au Revoir Simone setelah seorang kawan mengatakan bahwa vokalis dari Ether Aura adalah seorang wanita. Ya, saya berasumsi untuk menyamakan vokal Kate Hinote dengan Erika Forster dan kawan-kawan tapi nyatanya tidak. Musik mereka mengingatkan saya kepada Cocteau Twins, band dreampop asal Falkirk, UK.
Track pertama kita disambut dengan lagu All Doves Grey yang bertempo cukup sedang namun membuat kita terbawa dalam alunan musik dreampop sedikit gothic yang kental sekali. Tempo naik di lagu ketiga yakni 6 Days Yesterday, hingga lagu-lagu selanjutnya Crash, Falling, Why, Once Shed Skin dan ditutup dengan satu buah bonus track yakni lagu Last Night I Dreamt That Somebody Loves Me yang mereka cover dari The Smiths. Suara dari vokalis The Smiths, Morrisey berubah menjadi suara vokal seorang wanita dengan musik bertempo lambat dan nuansa dreampop yang sangat kental. Satu lagi, permainan gitar dari Tony Hamera dan Alex Bongiorno-lah membawa kita jauh ke dalam musik Ether Aura ini.
Bagi penggemar Cocteau Twins, Lush, Curve dan band-band setipe lainnya, Ether Aura menjadi salah satu alternatif baru di dunia musik pop bernuansa gelap. Hahahaa, pop metal kali yah.
Silahkan kawan-kawan mencari tracknya karena saya tidak bisa mem-posting-nya di sini mengingat ini adalah blog bukan situs download. Hehehehe.
Tracklist Ether Aura - Crash (2005):
1. All Doves Grey
2. About You
3. 6 Days Yesterday
4. Hardly Know You
5. Crash
6. Falling
7. Why
8. Once Shed Skin
9. I'm All You Need
10. Waiting
11. In Oceans
12. Last Night I Dreamt That Somebody Loved Me (The Smiths covers) (bonus track)
P.S: Yang ditulis tebal berarti highlighted songs.
Thanks for reading, semoga bisa menjadi pemicu bagi kawan-kawan lainnya untuk menulis review/resensi dari hal lainnya seperti film dan buku dan lainnya.
Wassalam.
Haekal Adzani
Jum'at.30.1.09.1:31.A.M.
Jum'at.30.1.09.1:31.A.M.
7 komentar:
good post. tapi gw rasa riff-riff chorusnya si Hamera dan Bongiorno di album ini keterlaluan ah. akhirnya seperti mendominasi gitu. ya, mungkin demi mencapai so-called dreamy popnya. aura dreamgaze nya udah dapet sih. seperti versi agak 90annya cocteau. pattern drumnya early 90 banget. tapi saya tidak setuju kalau dia berusaha menggantikan ke megahan suara morrisey dengan suara wanita yang so-so itu di last night i dreamt that somebody love me. gak dapet doi.
_teguhwicaksono KIA050138
oiya, itu seharusnya kemegahan, bukan ke megahan.hehehehe. *revisi
_teguhwicaksono KIA050138
Hehehe, iya, ga sampe kalo misalnya Kate Hinote ini buat menandingi kemegahan suaranya Morissey, tapi dia berusaha buat ngebawain lagunya dengan ke-dreampop-annya. Sebagian lagu Adele juga mirip-mirip gini vokalnya, cuman karakter Adele lebih kental yah.
Oiya, referensi buat yang kaya gini apalagi ya?
Terima Kasih buat komentarnya.
Respect!
guh..metal dah!!hweheheh..
nah itu. karakter vokalnya ether aura ini kurang menurut gw.terlalu biasa lah untuk genrenya. makanya ketutup sama riff gitarnya. tapi kalo adele sih menurut gw koridor musiknya udah beda kal. mungkin sengau-sengaunya yang mirip yah,hoho. referensi yah? hmm.
yang pasti gw tau album dari band yang berhasil menorehkan kesan dreamy-dreamy galau di musik pop, dan mempengaruhi semua band setelah album itu. The Cure yang album Wish. kalo belum denger, wah, wajib deh kal.
respect! keep writing music stuffs.
_teguhwicaksono KIA050138
oia. jangan tertipu dengan single-single the cure yang riang gembira itu. kalo lw mendengarkan semua album (25 album) content musik mereka itu sangat amat galau luar biasa.hahaha.
_teguhwicaksono KIA050138
Bosan aku, kau cakap the cure terus guh..Fanatik kali kau tampaknya..diskusi di kampusnya kapan lagi?kau ajak lah kawan kau ini yang tak mengerti begitu2an..metal dah guh..hweheheh
Posting Komentar