Hari ini, di jam ini

Selamat Pagi..

Akhirnya saya membaca juga blog teman-teman semua, walaupun hanya sekilas dan tanpa komentar tertulis di blog kalian masing-masing..
Ditemani lagu 'September' dan 'Still a Friend of Mind' saya membaca, kemudian membuat tulisan ini..
Setelah membaca, melihat-lihat, dan mencoba memasuki dunia kalian., saya melihat beberapa hal..

Diantaranya ialah semangat muda kita yang meluap-luap.. Semangat itu sangat terlihat dalam diri kita yang masih mencari-cari, meraba-raba.. Semalas atau sesedikit mungkin kontribusi kalian di dunia maya, api itu tetap saja terlihat..

Pesan saya (kalo ga nyambung jgn ketawa)., peliharalah api itu dengan baik..
Jadikan ia sebagai penghangat (penghangat diri, penghangat orang tua, penghangat teman, dll) dan pemacu (bahan bakar untuk mengeksplor diri)..
Jangan terlalu diumbar-umbar, karena api itu bisa membakar (jiwa, perasaan, mental)..


Saya kurang tahu bagaimana teknis manajemen api ini.. Kalau kata Babeh saya tercinta, kuncinya adalah ''Ketenangan', karena ketenangan menghasilkan 'Keyakinan'.
Kita akan yakin, optimis, dengan setiap langkah yang kita pijak..

Terima Kasih.. Semoga bermanfaat..
Was..

5 komentar:

Saya suka dengan analogi Hav fun tentang Api dan manajemennya.

Setiap angkatan yang pernah menjadi peserta OJ, pasti pernah tersulut "Api" itu.

Jadi, bagaimana teknik kalian mengelola Api itulah, episode yang paling penting dalam serial OJ ini.

Jadi ingat bagaimana ketua angkatan saya dulu sangat terpuji memelihara kobaran2 api di jiwa anak2 '05.

Saya puji dia, karena dia mampu membuat panitia "kalah" dan menyaksikan kami memanggul tumpukan prestasi di bahu, bukan gumpalan caci maki yang membaur dengan ludah di mulut kami tempo itu..hahahaha jadi melankolis mengingatnya.

Gunakan api itu untuk mengusir dan atau membasmi tikus-tikus yang merusak padi, JANGAN LANTAS MEMBAKAR LUMBUNGNYA..

Salam kenal,
SM '05

Maafkan jika kehadiran saya di blog ini menggangu kalian.

Abaikan saja jika dianggap mengganggu, Saya hanya seorang kakak yang memperhatikan perkembangan adik bungsunya.

well, saya Alin Alumni Jurnal. Niat juga kalian bikin blog. Jadi gak tahan pengen komentar : D
OJ itu bukan persoalan "menang" atau "kalah" sama panitia, bukan perang antar angkatan, bukan penindasan. Kalo begitu mah berarti kalian cuma dapat emosi dan nggak akan dapat pelajaran apa-apa.
OJ itu pintu gerbang masuk HMJ dan mencicipi sedikit rasanya jadi wartawan. Sedikit yah, sekali lagi. Jadi, sabar dan pahami tiap momennya. Nanti akan jadi kenangan dan pelajaran berharga kok.

Deadline memang diciptakan untuk wartawan. Bahkan, kalo kerja pasti ada deadline. Hidup pun ada deadline hehehe

Saya sepakat kalo OJ memang bukan konteks menang dan kalah, tapi jangan salah persepsi..

Oh..ayolah mbak Alin, "kalah" yang saya maksud sangatlah konotatif, karena didompleng embel2 persuatif serta spirit ingin maju dan berprestasi.

Salam kenal, Mbak Alin
SM '05

iya bahasan mu tentang api emang keren Hav vun...

_mee_

Posting Komentar